Budaya Politik Indonesia
Budaya politik adalah perilaku masyarakat dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, hukum, norma yang dilakukan
setiap harinya, dan adat istiadat. Budaya politik juga merupakan sistem
kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat. Pemerintah yang juga menjadi bagian
dari politik harus lebih mengerti mengenai budaya politik, dan pemerintahlah
yang menjadi pedoman untuk masyarakat-masyarakatnya untuk menyusun
rencana-rencana bagaimana cara untuk menyusun politik di Indonesia dengan sikap
yang tegas dan dapat dipercayai oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat juga
harus mendukung pemerintah, karena kompleks dan beratnya beban yang harus
dipikul para penyelenggara negara. Kita sebagai masyarakat harus memiliki
kesadaran dalam politik, hal itu dapat terwujud, salah satunya dengan melalui
sosialisasi politik.
Budaya politik menurut Almond dan Powel berdasarkan
orientasi kognitif, Budaya Politik yaitu pengetahuan dan keyakinan tentang
sistem politik. Misalnya, tingkat pengetahuan seseorang tentang jalannya sistem
politik, tokoh pemerintahan, dan kebijakan yang mereka ambil, simbol-simbol
kenegaraan, dll. Berdasarkan orietasi afektif, yaitu aspek perasaan dan
emosional seseorang individu terhadap sistem politik. Berdasarkan orientasi
evaluatif, yaitu penilaian seseorang terhadap
sistem politik, menunjuk pada komitmen terhadap nilai-nilai dan
pertimbangan-pertimbangan politik terhadap kinerja sistem politik.
Contoh peran aktif dalam berkehidupan politik.
- Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemesang atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik.
- Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain - lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.
- Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.
- Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainya.