Judul : Komunikasi Desain Virtual
Nama :
Mutiara Tifana
NPM :
57414692
Kelas :
3IA22
Mata Kuliah : Desain
Pemodelan Grafik
Dosen :
Syefani Rahma Deski
A. Sejarah Komunikasi Desain Virtual
Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal
dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini
antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian
sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang
digunakan oleh bangsa Mesir.
Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan
keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti,
buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan
ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif,
contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan
yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, desain komunikasi
visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang
hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus
menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis
ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata
huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi
kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dan sketsa dan
lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi
visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup
periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan
tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam
industri komunikasi - dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar,
pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).
B. Perbedaan Desain Komunikasi Visual Dengan Seni Murni
Desain Komunikasi Visual sebagai
seni rupa terapan adalah bentuk seni yang penerapannya berlaku secara umum
dalam bentuk komunikasi visual. Sedangkan Seni murni merupakan ekspresi jiwa yang bersifat individual,
subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya, bukan terhadap
fungsi.
Hal itu lah yang membuat desain komunikasi
visual berbeda dengan seni murni. Sebuah karya seni lebih bersifat
ekspresif dan tidak punya tujuan secara umum. Seni bersifat individual dan
berorientasi kepada ekspresi dan kepuasan dari pembuatnya (seniman).
Sedangkan desain grafis berorientasi
kepada kegunaan atau fungsinya. Desain grafis yang baik akan dilihat dari
seberapa besar impact dari karya yang dihasilkannya.
Berikut ini merupakan
karya dari Seni Murni
Sementara dibawah ini beberapa contoh Desain Komunikasi Visual,
seperti Banner, X-Banner, poster, brosur dll
C. Elemen Desain Komunikasi Visual
1. Tata letak Perwajahan (Layout)
Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah,
atau bentuk publikasi yang lain, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan
bentuk yang diharapkan. Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan
pengaturan untuk catatan tepi, pemberian gambar, penempatan garis tepi,
penempatan ukuran dan bentuk ilustrasi.
2. Tipografi
Tipografi merupakan seni memilih huruf, dari ratusan jumlah
rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan huruf
yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang
tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, mengguankan
ketebalandan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah kepada
keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya
(style) dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.
Tipe-tipe huruf mengesankan nuansa-nuansa tertentu, seperti kesan berat,
ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat atau nuansa yang lain.
3. Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi
menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan
ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Ilustrasi dapat
mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif dari pada teks.
Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan
cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa
membentuk suatu suasana penuh emosi dari gagasan seakan-akan nyata. Dengan
ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah
mengingat gambar daripada kata-kata.
4. Simbolisme
Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi
untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal
dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebih kompleks dari symbol adalah
logo. Logo meruakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu
mecerminkan citra, tujuan, jenis serta objectivitasnya agar berbeda dari yang
lainnya.
5. Warna
Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi
sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan
yang lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan
memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memilki sifat yang
berbeda-beda.
6. Animasi
Penggunaan unsure-unsur gerak atau disebut animasi khususnya
dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya.
Brdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu:
·
Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan
datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
·
Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat
dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau
berdimensi ruang.
Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat
menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi
yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desain yang dihasilkan
dapat lebih efektif dan efisien.
7. Suara
Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih
menghidupkan suasana interaksi . dalam multimedia interaksi, suara dibedakan
menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utam adalah suara
yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, sedang suara pendukung
merupakan suara yang terdapat pada tombol-tombol.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar