Raeni,
Anak Tukang Becak Lulus Dengan IPK 3,96
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat
terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
Sebagai contoh, gadis 22 tahun yang memiliki nama hanya satu kata, yaitu
Raeni. Nama yang sederhana, yang berarti efisien berdasarkan ilmu akuntansi. Kesederhanaan hidup dan prinsip hidup tidak neko-neko menjadi
napas keseharian gadis yang pada 10 Juni 2014 lalu diwisuda sebagai lulusan
dengan nilai IPK tertinggi, 3,96, di Universitas Negeri Semarang itu. Meski
diantar becak, Raeni tidak malu. Mugiyono memang setiap hari mencari nafkah
dengan menjadi tukang becak. Dia mangkal di Kelurahan Langenharjo, Kendal, tak
jauh dari rumahnya.
Meski dari keluarga tidak mampu, Raeni yang memiliki harapan
untuk menjadi guru berkali-kali membuktikan keunggulan dan prestasinya. Penerima
beasiswa bidikmisi ini beberapa kali memperoleh indeks prestasi 4.
Selepas lulus sarjana, Raeni memiliki harapan untuk melanjutkan
kuliah lagi di Inggris, ia berharap akan ada beasiswa lagi. Harapan itu terasa
realistis karena jumlah penerima Bidikmisi lebih dari 50.000 per tahun.
Unnes menyalurkan setidaknya 1.850 Bidikmisi setiap tahun.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada
diri sendiri maupun kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan
terwujud, maka selain berusaha dengan sungguh-sungguh, manusia tidak boleh bosan
untuk berdoa. Hal ini disebabkan karena harapan dan kepercayaan tidak dapat
dipisahkan. Harapan dan kepercayaan adalah bagian dari hidup manusia.
Referensi: