Sabtu, 17 Juni 2017

Pengertian Jenis-Jenis Game

Nama               : Mutiara Tifana
NPM               : 57414692
Kelas               : 3IA22
Mata Kuliah    : Pengantar Teknologi Game

Penulisan         : 15


a.     Game Sequential dan Simultan
Game sekuensial yaitu pemain melakukan tindakan secara bergantian. Pemain berikutnya mengetahui (mungkin secara tidak utuh) tindakan yang diambil oleh pemain sebelumnya.
Sedangkan Game simultan yaitu pemain melakukan tindakan secara bersamaan. Pada saat mengambil tindakan, pemain yang terlibat tidak mengetahui tindakan yang dipilih oleh pemain lainnya. Dalam hal ini, jeda waktu pengambilan tindakan antara sesama pemain tidak berpengaruh terhadap pilihan yang diambil oleh pemain ybs.

b.     Game dengan Informasi Sempurna dan Tidak Sempurna
Game dengan informasi sempurna yaitu pemain mengetahui dengan pasti tindakan yang diambil oleh lawannya, sebelum ia  asumsi ini hanya dapat dipenuhi oleh gameàmemilih tindakan  sekuensial.
Sedangkan game dengan informasi tidak sempurna yaitu pemain tidak mengetahui tindakan yang dipilih lawannya sebelum permainan berakhir.

c.     Game dengan Informasi Lengkap dan Tidak Lengkap
Game dengan informasi lengkap yaitu pemain yang mengetahui payoff lawannya.
Sedangkan game dengan informasi tidak lengkap yaitu pemain tidak memiliki informasi lengkap tentang payoff lawannya.

d.     Game Kooperatif dan Non Kooperatif
Game kooperatif yaitu para pemain membuat komitmen yang mengikat (binding commitment) untuk meningkatkan outcome mereka.
Sedangkan Game non kooperatif yaitu para pemain tidak membuat komitmen yang mengikat.

e.     Zero-Sum Game dan Nonzero-Sum Game
Zero-sum game yaitu jumlah payoff dari setiap pemain sama dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain, besar keuntungan di satu pihak sama dengan besar kerugian di pihak lain.
Sedangkan Non-zero-sum game tidak demikian.

Sumber:
Ahmad Sabri. Teori Game. Universitas Gunadarma.
Share:

Pengambil Keputusan pada Teori Game

Nama               : Mutiara Tifana
NPM               : 57414692
Kelas               : 3IA22
Mata Kuliah    : Pengantar Teknologi Game

Penulisan         : 14

Menurut Dimiyati (1992), teori permainan (game theory) adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat ada dua pihak atau lebih berada dalam kondisi persaingan atau konflik. Pihak-pihak yang bersaing ini disumsikan bersifat rasional dan cerdas, artinya masing-masing pihak akan melakukan strategi tindakan yang rasional untuk memenangkan persaingan itu, dan masing-masing pihak juga mengetahui strategi pihak lawannya. Selanjutnya pihak ini disebut pemain.

Menurut Ayu (1996), game theory merupakan suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Game theory melibatkan dua atau lebih pengambil keputusan atau yang disebut pemain. Setiap pemain dalam game theory mempunyai keinginan untuk menang.

Misalnya dalam permainan catur, pengambil keputusan adalah 2 orang pemain yang memainkan catur, orang lain diluar itu hanyalah penonton. kedua pemain tersebut yang menentukan jalannya permainan, dan strategi yang akan digunakan.

Berbeda halnya dengan permainan sepak bola, pengambil keputusan pada permainan ini adalah pemain, wasit, pelatih. pemain memutuskan jalannya permainan ditempat dan melaksanakan strategi yang diberikan oleh pelatih sebelumnya, wasit mengawasi tindakan yang diambil oleh pemain agar tidak terjadi pelanggaran yang disengaja oleh salah satu team, pelatih memutuskan dasar strategi yang akan digunakan dan juga memantau pemain untuk menggantikan pemain yang sudah kelelahan dengan pemain baru.

Sources:

Share:

Binding Commitment pada Game

Nama               : Mutiara Tifana
NPM               : 57414692
Kelas               : 3IA22
Mata Kuliah    : Pengantar Teknologi Game

Penulisan         : 13

Binding Commitment adalah komitmen yang mengikat yang dibuat oleh para pemain untuk meningkatkan outcome mereka.

Referensi:
http://www.dumdum.web.id/2017/03/teori-game.html
Share:

Strategi Murni (Pure Strategy) dengan Prinsip Maximin dan Minimax

Nama               : Mutiara Tifana
NPM               : 57414692
Kelas               : 3IA22
Mata Kuliah    : Pengantar Teknologi Game
Dosen              : Rifki Amalia

Penulisan         : 12

Strategi Murni (Pure Strategy Game)
          Dalam strategi Murni, strategi optimal untuk setiap pemain adalah dengan menggunakan strategi tunggal. Melalui aplikasi kriteria maximin dan kriteria minimax. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks baris dan minimum dari minimaks kolom, titik ini dikenal sebagai titik pelana (saddle point).   

Bila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks, titik pelana tidak akan dicapai, sehingga permainan tidak dapat dipecahkan dengan mempergunakan strategi murni. Jadi, kasus ini harus dipecahkan dengan strategi campuran.

Contoh kasus:
Dua buah perusahan yang memiliki produk yang relatif sama, selama ini saling bersaing dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada. Untuk keperluan tersbut, perusahaan A mengandalkan 2 strategi dan perusahaan B menggunakan 3 macam strategi, dan hasilnya terlihat pada tabel berikut ini:
Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus digunakan oleh masing-masing pemain atau perusahaan, agar masing-masing mendapatkan hasil yang optimal (kalau untung, keuntungan tersebut besar, dan kalau harus rugi maka kerugian tersebut adalah paling kecil).

Jawab :
Bagi pemain baris akan menggunakan aturan maximin dan pemain kolom akan menggunakan aturan minimax.

Langkah 1
Untuk pemain baris (perusahaan A), pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris (Baris satu nilai terkecilnya 1 dan baris dua nilai terkecilnya 4). Selanjutnya dari dua nilai terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar, yakni nilai 4.

Langkah 2
Untuk pemain kolom, (perusahaan B), pilih nilai yang paling besar untuk setiap kolom (kolom satu nilai terbesarnya 8, kolom dua nilai terbesarnya 9, dan kolom tiga nilai terbesarnya 4). Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut, pilih nilai yang paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 4 (rugi yang paling kecil).

Langkah 3
Karena pilihan pemain baris-A dan pemain kolom-B sudah sama, yakni masingmasing memilih nilai 4, maka permainan ini sudah dapat dikatakan optimal à sudah ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama.
Hasil optimal di atas, dimana masing-masing pemain memilih nilai 4 mengandung arti bahwa pemain A meskipun menginginkan keuntungan yang lebih besar, namun A hanya akan mendapat keuntungan maksimal sebesar 4, bila ia menggunakan strategi harga mahal (S2). Sedangkan pemain B, meskipun menginginkan kerugian yang dideritanya adalah sekecil mungkin, namun kerugian yang paling baik bagi B adalah sebesar 4, dan itu bisa diperoleh dengan merespon strategi yang digunakan A dengan juga menerapkan strategi harga mahal (S3).


Sumber:
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjny7zYm8XUAhVJp48KHblrAE4QFgg0MAI&url=http%3A%2F%2Ferda_kamaruddin.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F11218%2FTugas%2BKelompok%2B8.ppt&usg=AFQjCNE7zt_bLN3ctEtlb3A5RZTWDvVDzw&sig2=KhPBJdvjXjaJ2kU0typIAg
Share:

Jumat, 16 Juni 2017

Unsur-Unsur Pada Teori Game

Nama               : Mutiara Tifana
NPM               : 57414692
Kelas               : 3IA22
Mata Kuliah    : Pengantar Teknologi Game
Dosen              : Rifki Amalia

Penulisan         : 11

Unsur-unsur dalam Game Theory:

1. Jumlah pemain
2. Ganjaran (Pay Off)
3. Strategi Permainan
4. Matriks Permainan
5. Titik Pelana (Saddle Poin)

Sumber:
http://cynthiadianasinaulan.blogspot.co.id/2015/12/unsur-unsur-game-theory.html
Share:

Strategi Pada Pay Off di Setiap Game

Nama               : Mutiara Tifana
NPM               : 57414692
Kelas               : 3IA22
Mata Kuliah    : Pengantar Teknologi Game
Dosen              : Rifki Amalia

Penulisan         : 10



Suatu strategi dikatakan dominan bila setiap pay off dalam strategi adalah superior terhadap setiap pay off yang berhubungan dalam suatu strategi alternatif.

Contoh:
Dalam permainan diatas untuk perusahaan A, strategi harga S1 didominasi oleh strategi S2. 

Sumber:
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjny7zYm8XUAhVJp48KHblrAE4QFgg0MAI&url=http%3A%2F%2Ferda_kamaruddin.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F11218%2FTugas%2BKelompok%2B8.ppt&usg=AFQjCNE7zt_bLN3ctEtlb3A5RZTWDvVDzw&sig2=KhPBJdvjXjaJ2kU0typIAg 

Share:

Rules of The Game

Nama: Mutiara Tifana
NPM: 57414692
Kelas: 3IA22
Mata Kuliah: Pengantar Teknologi Game
Dosen: Rifki Amalia

Penulisan: 9

Peraturan permainan adalah suatu aturan yang mengatur jalannya sebuah permainan atau pertandingan agar tercipta rasa adil, tidak ada satu pihak yang merasa dirugikan, dan supanya jalannya permainan atau pertandingan lebih teratur.

Contohnya, dalam sebuah pertandingan CS:GO setiap suatu ronde selesai, maka pemain yang masih hidup akan membuang semua senjatanya dan membelinya lagi saat ronde baru dimulai. hal ini tidak harus dilakukan, hanya sportifitas pemain agar permainan tetap adil.

Referensi:
http://haryadideni.blogspot.co.id/2014/04/peraturan-permainan-sepakbola-fifa.html
Share:

Selasa, 13 Juni 2017

Asumsi-Asumsi Teori Permainan

Nama                 : Mutiara Tifana
NPM                   : 57414692
Kelas                  : 3IA22
Mata Kuliah       : Pengantar Teknologi Game
Dosen                : Rifki Amalia
Penulisan          : 8

Diperlukan 4 elemen dasar dari sebuah permainan agar permainan dapat dimodelkan secara matematis, antara lain:
1.   Pemain
2.   Tindakan
3.   Payoff
4.   Informasi
Keempat elemen tersebut disebut dengan Rules of The Game. Para pemain berusaha memaksimalkan payoff mereka dengan cara memilih strategi yang tepat berdasarkan informasi yang mereka miliki. Keadaan dimana setiap pemain telah menentukan strategi yang optimal disebut kesetimbangan (equilibrium). Dengan mengetahui kesetimbangan dari suatu game, maka pemodel dapat mengetahui tindakan atau strategi apa yang harus dipilih oleh para pemain yang terlibat dan juga pengeluaran (outcome) dari game tersebut.
Asumsi-Asumsi Dasar
1.   Setiap pemain memiliki strategi yang berhingga banyaknya (finite), dan mungkin berbeda dengan pemain lainnya.
2.   Setiap pemain bersikap rasional, yaitu berusaha memilih strategi yang memberikan hasil paling optimal bagi dirinya berdasarkan payoff dan jenis game yang dimainkan.

Model Permainan
Klasifikasi berdasarkan jumlah pemain, antara lain:
·       Game dua-pemain (2-person)
·       Game N-pemain (N≥3)

Klasifikasi berdasarkan jumlah keuntungan dan kerugian, antara lain:
·       Permainan Jumlah-Nol (Zero-Sum Game), merupakan jumlah payoff dari setiap pemain sama dengan nol. Untuk permainan dengan 2 pemain, besar keuntungan di satu pihak sama dengan besar kerugian di pihak lain.
·       Permainan Bukan Jumlah-Nol (Non-Zero-Sum Game), merupakan jumlah payoff dari setiap pemain tidak sama dengan nol. Untuk permainan dengan 2 pemain, besar keuntungan di satu pihak tidak sama dengan besar kerugian di pihak lain.

Klasifikasi berdasarkan jumlah strategi, antara lain:
·       Permainan strategi-murni (Pure-Strategy Game)
·       Permainan strategi-campuran (Mixed-Strategy Game)

Klasifikasi berdasarkan urutan (giliran) bermain, antara lain:
·       Permainan Sekuensial, dimana pemain melakukan tindakan secara bergantian. Pemain berikutnya mengetahui tindakan yang diambil oleh pemain sebelumnya (mungkin secara tidak utuh).
·       Permainan Simultan, dimana pemain melakukan tindakan secara bersamaan. Pada saat mengambil tindakan, pemain yang terlibat tidak mengetahui tindakan yang dipilih oleh pemain lainnya. Dalam hal ini, jeda waktu pengambilan tindakan antara sesama pemain tidak berpengaruh terhadap pilihan yang diambil oleh pemain yang bersangkutan.

Klasifikasi berdasarkan kesempurnaan informasi, antara lain:
·       Permainan dengan informasi sempurna, adalah dimana pemain mengetahui dengan pasti tindakan yang diambil oleh lawannya, sebelum ia memilih tindakan (asumsi ini hanya dapat dipenuhi oleh permainan sekuensial).
·       Permainan dengan informasi tidak sempurna, adalah dimana pemain tidak mengetahui tindakan yang dipillih lawannya sebelum permainan berakhir.

Klasifikasi berdasarkan kelengkapan informasi, antara lain:
·       Permainan dengan informasi lengkap, dimana pemain mengetahui payoff lawannya.
·       Permainan dengan informasi tidak lengkap, dimana pemain tidak memiliki informasi lengkap tentang payoff lawannya.

Klasifikasi berdasarkan adanya kesepakan (komitmen), antara lain:
·       Permainan kooperatif
·       Permainan nonkooperatif
·       Para pemain tidak membuat komitmen yang mengikat.

Payoff
Payoff merupakan angka yang menunjukkan hasil dari strategi permainan yang diinginkan oleh yang bersangkutan. Hasil ini dinyatakan dalam bentuk ukuran efektivitas, seperti uang, persentase market share, atau kegunaan. Dalam suatu permainan, payoff dapat dipresentasikan dalam bentuk matriks payoff.
Untuk permainan dua-pemain bukan-jumlah-nol (2-person non-zero-sum game), payoff direpresentasikan dalam bentuk bimatriks. Untuk permainan dua-pemain jumlah-nol (2-person zero-sum game), payoff direpresentasikan dalam bentuk matriks dan atau bimatriks.

Strategi
Strategi permainan adalah rangkaian kegiatan atau aktivitas yang menyeluruh dari pemain yang bersangkutan, sebagai respon atas aksi yang mungkin dilakukan oleh pemain lain (pesaingnya). Suatu strategi dikatakan dominan apabila, setiap payoff dalam strategi adalah superior terhadap setiap payoff yang berhubungan dalam suatu strategi alternatif. Aturan dominan ini dapat digunakan untuk mengurangi ukuran matriks payoff dan upaya perhitungan.

Strategi Terdominasi dan Strategi Dominan
Strategi terdominasi merupakan strategi yang strictly inferior terhadap sejumlah strategi lain, apapun strategi yang dipilih lawan.
Strategi dominan merupakan strategi yang memiliki payoff tertinggi dibandingkan dengan strategi lainnya. Misalkan strategi “X” adalah strategi dominan bagi pemain A, maka apapun strategi yang dipilih pemain B, pemain A tetap akan memilih strategi “X”.
Kesetimbangan strategi dominan adalah suatu pengeluaran (outcome) yang dibentuk oleh strategi dominan setiap pemain.

Sumber : https://maulidiarizkizaty.wordpress.com/2017/03/10/teori-permainan-game-theory/




Share: