Jumat, 09 Desember 2016

Review Contoh Desain Komunikasi Desain Visual

Nama            : Mutiara Tifana
Kelas            : 3IA22
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik(Softskill)
Dosen           : Syefani Rahma Deski



Videografi adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan keamanan.

Videografi adalah media untuk merekam suatu moment/kejadian yang dirangkum dalam sebuah sajian gambar dan suara yang dapat kita nikmati dikemudian hari baik sebagai sebuah kenangan ataupun sebagai bahan kajian untuk mempelajari apa yang sudah/pernah terjadi.

Berikut ini adalah istilah videografi beserta artinya :

1. Aperture Lens
Adalah sebuah lobang variabel untuk mengontrol masuknya jumlah cahaya yang dipancarkan sebuah lensa

2. Multi camera production
Adalah salah   asatu produksi video yang menggunakan lebih dari satu kamera video secara serentak dan kesemuanya dihubungkan kepada satu pusat control. Imej terbaik dari salah satu kamera ini akan dipilih secara silih berganti. Ini menghasilkan gambar video terus menerus tanpa potongan dengan sudut rekaman yang berbeda. Biasanya, imej video dari kamera yang terpilih akan disiarkan terus ke screen proyector. Khidmat ‘’multi camera production’’ semakin populer sekarang

3. Back lot
Adalah bagian dari lingkaran halaman studio film yang dilengkapi dengan jalan raya, gedung- gedung yang yang hanya dibangun bagian mukanya saja, yang digunakan sebagai tempat lokasi syuting

4. Montaj Video
Adalah ringkasan kepada keseluruhan video yang biasanya mengambil masa sekitar 5 menit. Berbagai teknik dan kesan khas yang menarik akan digunakan secara kreatif dalam montaj

5. Master Tape
Adalah pita asal yang digunakan untuk merekam gambar video. Selepas rekaman selesai dibuat, pita ini akan disunting dahulu sebelum dijadikan VCD atau DVD untuk ditonton oleh penggemar

6. Band width
Adalah suatu ukuran kapasitas dari suatu saluran komunikasi , khususnya jumlah spektrum frekuensi elektromagnetik yang diperlukan untuk saluran televise atau saluran radio

7. Digitally controlled camera
Adalah sebuah kamera yang menggunakan micro prosessor utamanya untuk otomatisasi kamera dan menjamin kinerjanya secara optimal dalam berbagai kondisi produksi

8. Format video
Merujuk kepada jenis kamera dan jenis pita video. Yang paling populer digunakan untuk merekam gambar adalah format mini DV

9. Base station
Disebut juga camera processing unit/ peralatan CPU. Sebuah piranti yang terpisah dari kepala kamera, digunakan pada kamera- kamera yang dikontrol secara digital untuk memproses sinyal- sinyal yang dating dari dan ke kamera

10. Animation
Atau animasi. Adalah cabang pembuatan film dimana hasil gambar tangan maupun objek- objek tiga dimensional direkam dengan kamera film, sehingga diusahakan untuk mendapatkan ilusi adanya gerak

Videografi merupakan teknik pengambilan Gambar yang bergerak, lebih dari satu single gambar, Maka dari itu ada beberapa hal yang ditambahkan dalam Videografi, seperti teknik menggerakan kamera untuk menciptakan rasa tertentu, tidak hanya Framing dan angle. Berikut adalah hal – hal yang harus dipahami dalam dunia Videografi.

A. Sudut Pandang (Angle)
Tidaklah berbeda dengan Photografi, namun ada 2 hal yang harus ditambahkan dalam Videografi yaitu Subjective Camera Angle dan Objective Camera Angle. Pada Subjective Camera Angle Kamera diletakkan di tempat seorang karakter (tokoh) yang tidak Nampak dalam layar dan mempertunjukkan pada penonton suatu pandangan dari sudut pandang karakter tersebut. Sedangkan Objective Camera Angle Kamera merekam peristiwa atau adegan seperti apa adanya.

B. Bidang Pandang / Framing
Sama halnya dengan Framing pada Photografi, Semua bidang pandang pada Videografi bertolak dari bidang pandang Photografi, mulai dari ELS (Extreme Long Shot) hingga ECU (Extreme Close Up).

C. Hukum Sepertiga (The Rule of Third)
Begitupun pada hal ini, prinsip Photografi masih digunakan dalam Videografi.

D. Pergerakan Kamera
Suatu hal yang membedakan Photografi dengan Videografi, Videografi menghasilkan gambar yang bergerak, maka dari itu, pergerakan kamera haruslah tersusun rapih, guna menghasilkan Video yang menarik. Berikut adalah istilah – istilah pergerakan dalam Kamera :

Pan, Panning
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan) dan Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri) Gerakan pan biasanya dilakukan untuk mengikuti subyek ( orang yang sedang berjalan), mempertunjukkan suatu pandangan yang lebih luas secara menyeluruh. Jangan melakukan panning tanpa maksud tertentu. Seblum melakukan panning hendaknya terlebih dahulu menentukan titik awal dan titik akhir dari shot (adegan) yang akan direkam. Apabila kita merekam adegan gerak seseorang yang sedang berjalan, berilah ruang kosong yang lebih longgar di depannya. Ruang kosong ini dinamakan leading space.

Tilt, Tilting
Tilting adalah gerakkan kamera secara vertical,mendongak dari bawah keatas atau sebaliknya. Tilt up : mendongak ke atas dan Tilt down : menunduk ke bawah Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek, untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi. Gerakan tilt ini sebaiknya ditentukan terlebih dahulu titik awal dan titik akhir shot.

Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek. Dolly in : mendekati subyek dan Dolly out: menjauhi subyek.

Pedestal
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller. Pedestal up : kamera dinaikkan dan Pedestal down : kamera diturunkan. Degan menggunakan teknik pedestal up/down kita bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan.

Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan. Crab left (bergerak ke kiri) dan Crab right ( bergerak ke kanan).

Crane
Crane adalah gerakkan kamera di atas katrol naik turun.

Arc
Arc adalah gerakkan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya. Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up dan Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot.


Sources:
http://www.sjm.sch.id/p/videografi-adalah-teknologi-pengiriman.html
http://agus-firdian.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-videografi.html
http://adeniakahfianti.blogspot.co.id/2012/03/dasar-videografi.html



Share:

Jumat, 02 Desember 2016

Komunikasi Desain Virtual


Judul               : Komunikasi Desain Virtual
Nama              : Mutiara Tifana
NPM               : 57414692
Kelas              : 3IA22
Mata Kuliah   : Desain Pemodelan Grafik
Dosen             : Syefani Rahma Deski

A. Sejarah Komunikasi Desain Virtual


Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. 

Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.

Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dan sketsa dan lain-lain.

Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi - dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).

B. Perbedaan Desain Komunikasi Visual Dengan Seni Murni


Desain Komunikasi Visual sebagai seni rupa terapan adalah bentuk seni yang penerapannya berlaku secara umum dalam bentuk komunikasi visual. Sedangkan Seni murni merupakan ekspresi jiwa yang bersifat individual, subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya, bukan terhadap fungsi. 
Hal itu lah yang membuat desain komunikasi visual berbeda dengan seni murni. Sebuah karya seni lebih bersifat ekspresif dan tidak punya tujuan secara umum. Seni bersifat individual dan berorientasi kepada ekspresi dan kepuasan dari pembuatnya (seniman). Sedangkan desain grafis berorientasi kepada kegunaan atau fungsinya. Desain grafis yang baik akan dilihat dari seberapa besar impact dari karya yang dihasilkannya.

Berikut ini merupakan karya dari Seni Murni




Sementara dibawah ini beberapa contoh Desain Komunikasi Visual, seperti Banner, X-Banner, poster, brosur dll




C. Elemen Desain Komunikasi Visual

 1. Tata letak Perwajahan (Layout)
Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi yang lain, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan. Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi, pemberian gambar, penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk ilustrasi.

2.       Tipografi
Tipografi merupakan seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, mengguankan ketebalandan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah kepada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan. Tipe-tipe huruf mengesankan nuansa-nuansa tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat atau nuansa yang lain.

3.       Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif dari pada teks. Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi dari gagasan seakan-akan nyata. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.

4.       Simbolisme
Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebih kompleks dari symbol adalah logo. Logo meruakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mecerminkan citra, tujuan, jenis serta objectivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.

5.       Warna
Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan yang lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memilki sifat yang berbeda-beda.

6.       Animasi
Penggunaan unsure-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Brdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu:
·         Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
·         Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desain yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
7.       Suara
Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi . dalam multimedia interaksi, suara dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utam adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, sedang suara pendukung merupakan suara yang terdapat pada tombol-tombol.

Sumber:


Share: