Senin, 10 Oktober 2016

Aplikasi Desain Grafik Photoshop

Aplikasi Desain Grafik yang Pernah Digunakan
Mata Kuliah       : Desain Pemodelan Grafik
Nama                  : Mutiara Tifana
Kelas                  : 3IA22
Dosen                 : Syefani Rahma Deski



   1. Sejarah
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi terbaru adalah Adobe Photoshop CC.
Software atau aplikasi Adobe Photohop pertama kali dibuat pada tahun 1987 oleh seorang mahasiswa PhD di Universitas Michigan, yaitu Thomas Knoll. Ketika itu aplikasi tersebut diberi nama Display yang dapat atau mampu menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom.
Hal tersebut membuat tertarik seorang karyawan Industrial Light & Magic, yaitu John Knoll saudara dari Thomas Knoll. John menyarankan Thomas untuk mengembangkan Display menjadi aplikasi penyunting gambar secara keseluruhan dan mengganti namanya menjadi ImagePro.


Pada tahun 1988 dimulailah kerjasama antara dua bersaudara tersebut. Thomas merubah nama aplikasinya menjadi Photoshop dan bertugas mendistribusikan salinannya. Sedangkan John mendemonstrasikan aplikasi Photoshop kepada dua perusahaan sekaligus, yaitu Adobe dan Apple yang berada di Silicon Valley - California.

   2.    Fungsi
Fungsi Photoshop untuk membuat desain gambar adalah dengan cara menciptakan objek baru seperti logo, spanduk, brosur, dan poster.

Kegunaan / fungsi adobe photoshop secara teknik
1 Mengkombinasi 2 gambar atau lebih menjadi satu gambar baru
Menghilangkan atau menghapus objek pada suatu gambar
3 Memberi atau merubah warna
4 Merubah ukuran gambar menjadi lebih kecil ataupun menjadi lebih besar
5 Mempertajam warna dan kualitas gambar
6 Membersihkan atau memperindah gambar
7 Mengaburkan gambar agar terlihat samar-samar
8 Meningkatkan intensitas cahaya gambar agar terlihat lebih terang.
9 Memotong gambar


Di dalam aplikasi Photoshop ada beberapa bagian penting lain yang juga memiliki fungsi-fungsi tersendiri. Bagian-bagian tersebut seperti menu, layer, tool, toolbox, dan lainnya. Berikut adalah beberapa bagian penting Photoshop beserta fungsinya :
1.    Layer
Sebagai kanvas tempat mendesain gambar. Di dalam Photoshop kita bisa menggunakan layer lebih dari satu. Kelebihan dalam pemakaian banyak layer adalah setiap desain pada satu layer tidak akan mengganggu suatu desain pada layer lain. Dan semua desain pada layer-layer yang ada bisa dikombinasikan menjadi satu gambar.
2.    Tool
Alat-alat yang digunakan untuk mendesain atau menyunting gambar.
3.    Menu
Tempat utama dimana semua tool Photoshop berada. Menu inti yang ada di Photoshop : File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Window, dan Help.
4.    Toolbox
Tempat khusus yang menyediakan tool-tool penting agar lebih mudah dilihat dan dipakai.


Berikut adalah beberapa alat atau tool yang ada di toolbox Adobe Photoshop [gambar di atas] beserta fungsinya :
1.    Rectangular Marquee Tool : penyeleksi berbentuk kotak
2.    Lasso Tool : penyeleksi dengan bentuk bebas
3.    Crop Tool : pemotong area kanvas
4.    Patch Tool : penyeleksi area sekaligus penyalin gambar dari area lain
5.    Clone Stamp Tool : penyalin gambar dari area lain
6.    Eraser Tool : penghapus
7.    Blur Tool : pemberi efek buram atau samar-samar
8.    Move Tool : pemindah objek
9.    Magic Wand Tool : penyeleksi secara otomatis
10.  Eyedropper Tool : pengambil sampel warna
11.  Brush Tool : kuas untuk melukis
12. History Brush Tool : pengembali desain terakhir di area dimana kuas diarahkan
13.  Paint Bucket Tool : pemberi warna secara penuh
14.  Burn Tool : pemberi efek gosong seperti efek telah terbakar
15.  Pen Tool : pendesain gambar layaknya gambar bertipe vektor
16.  Text Tool : pembuat objek tulisan
17.  Path Selection Tool : pemindah objek yang berupa path
18.  Rectangle Tool : pembuat objek berbentuk kotak
19.  Hand Tool : penggeser kanvas atau area desain
20. Zoom Tool : mendekatkan dan menjauhkan pandangan terhadap kanvas

Cara Membuat / Mendesain Gambar Watermark di Photoshop

Watermark di suatu gambar merupakan cap atau tanda dari pendesain pada hasil karya yang dibuatnya. Hal tersebut biasanya dilakukan dengan tujuan promosi atau sebagai tanda pengenal agar tidak diakui dan agar tidak ditiru atau dijiplak oleh orang lain.

Di sini akan dijelaskan cara mudah membuat atau mendesain gambar disertai watermark dengan menggunakan aplikasi atau software buatan Adobe yaitu Photoshop, aplikasi desain selain Illustrator dan Corel. Untuk desain yang akan kita buat bertemakan Facebook.
Pertama kita buka terlebih dahulu aplikasi Adobe Photoshop dan buat kanvas baru dengan ukuran dimensi 150 pixel x 150 pixel :
1.    Buat kanvas baru. File » New (Ctrl + N)
2.    Atur ukuran lebar dan tinggi. Width dan Height isi 150



Untuk mempermudah dalam mendesain, kita gunakan gambar Facebook yang sudah ada. Buka gambar tersebut di aplikasi Photoshop, kemudian salin (copy) dan tempel (paste) ke kanvas, atur juga ukuran dan tata letaknya :

Untuk mempermudah dalam mendesain, kita gunakan gambar Facebook yang sudah ada. Buka gambar tersebut di aplikasi Photoshop, kemudian salin (copy) dan tempel (paste) ke kanvas, atur juga ukuran dan tata letaknya :
1.    Buka gambar Facebook.  File » Open (Ctrl + O)
2.    Seleksi seluruh bagian gambar. Select » All (Ctrl + A)
3.    Salin. Edit » Copy (Ctrl + C)
4.    Beralih ke kanvas dan tempelkan. Edit » Paste (Ctrl + V)
5.    Edit » Free Transform (Ctrl + T).
6.    Atur ukuran gambar agar sesuai kanvas. Width dan Height isi 51% 
7.    Geser gambar dengan Move Tool (V) agar sesuai dengan kanvas.

Untuk watermark kita beri tulisan sederhana disertai kotak atau persegipanjang berujung tumpul berwarna putih sebagai latar. Dan latar tersebut kita beri efek bayangan :
1.    Pilih Rounded Rectangle Tool (U)
2. Atur warna dan besar ketumpulan. Pilih warna putih dan Radius isi 2 px 

 3.      Ciptakan persegipanjang dengan menahan klik kiri serta geser di area kanvas.
4.    Beri efek bayangan dan atur bayangan tersebut. Layer » Layer Style » Drop Shadow 

5.    Atur transparansi. Pada tab Layers, Opacity isi 40% 
[Gambar 6. Layer : Opacity | a. Layer baru | b. Tombol layer baru]
6.    Pilih Horizontal Type Tool (T)
7.    Pilih jenis tulisan Arial dengan ukuran 11 berwarna hitam
[Gambar 6. Layer : Opacity | a. Layer baru | b. Tombol layer baru]


    Jika akan membuat atau mendesain gambar baru namun tetap ingin memakai watermark yang sama. Klik tombol Create a new layer [gambar 6b] atau Layer » New » Layer (Shift + Ctrl + N) dan selalu posisikan layer watermark dan layer 'Shape 1' di atas layer baru [gambar 6a] yang akan digunakan untuk mendesain gambar baru.
   
   Jangan lupa untuk menyimpan file ke ekstensi (.psd). Dengan file ekstensi photoshop ini kita bisa menyimpan dan merubah hasil desain kita. Untuk menjadikannya sebagai file ekstensi gambar biasa, File » Save As (Shift + Ctrl + S), pilih ekstensi yang kita inginkan, misalnya .jpg, .bmp, .png, .gif dan ekstensi lainnya.


Sources:






Share:

0 komentar:

Posting Komentar